BukuBATIKpedia - Kumpulan Istilah Penting dalam Dunia Batik di Tokopedia āˆ™ Promo Pengguna Baru āˆ™ Cicilan 0% āˆ™ Kurir Instan. Beli Buku BATIKpedia - Kumpulan Istilah Penting dalam Dunia Batik di Gudang Buku Original. Download Tokopedia App. Tentang Tokopedia Mitra Tokopedia Mulai Berjualan Promo Tokopedia Care. Kategori. Masuk Daftar Nah, untuk pemahaman secara umum tentang struktur dan bagian buku, bisa baca pada artikel berikut ini. Oh iya, susunan dan bagian ini pasti akan berubah sesuai dengan kebutuhan dan keperluan seperti yang dijelaskan dalam akhir artikel saja bagian-bagian dalam sebuah buku teks yang baik? Berikut ini buku merupakan bagian pelindung paling luar buku yang berguna untuk melindungi isi buku, sebagai media branding dan daya tarik, serta berisi informasi seperti halaman publikasi, nama penulis buku dan nama penerbit buku biografi yang dimasukkan sudah benar ya, bagaimana menulis riwayat penulis yang benar? Bisa pahami pada artikel Cara Menulis Biografi preliminaries ini merupakan halaman pendahuluan sebelum informasi atau isi utama sebuah buk. Halaman ini sangat dianjurkan untuk ada dan peletakannya tepat di antara cover dan isi halaman preliminaries, antara lain sebagai isi buku merupakan bagian utama dari sebuah buku dan isinya paling banyak terdiri dari beberapa bab, untuk lebih rincinya antara lain sebagai postliminary ini merupakan bagian akhir untuk menutup isi buku yang ditelakkan setelah isi dan cover belakang. Isinya antara lain sebagai merupakan pembahasa lengkap struktur atau bagian buku yang umum akan digunakan dalam menerbitkan buku. Namun, tidak pasti mengikuti bagian diatas ya sesuai dengan keperluan dan seperti buku antologi cerita pendek atau novel, maka tidak akan ada daftar pustaka didalamnya. Masing bingung? Bisa banget langsung konsultasi kepada [email protected] untuk nanya-nanya, dan bisa juga submit formulir supaya bisa berinteraksi dengan CS kami nih di Layanan Menerbitkan Buku. Agarlebih memahami bagaimana cara membuat catatan kaki (footnote) dan juga contoh sebagai referensi maka simaklah penjelasan di bawah ini. Daftar Isi [ hide] 1 Pengertian Catatan Kaki (Footnote) 2 Fungsi Catatan Kaki (Footnote) 3 Unsur-Unsur Catatan Kaki (Footnote) 3.1 Nama penulis/pengarang. 3.2 Judul tulisan. 3.3 Tahun terbit. NilaiJawabanSoal/Petunjuk INDEKS Daftar berita penting hari itu yang dimuat di halaman depan surat kabar GLOSARIUM Daftar istilah beserta definisinya dalam bidang ilmu tertentu GLOSARI Daftar kata atau istilah penting yang terdapat dalam buku cetakan TESAURUS Buku berisi daftar sinonim DAFTAR ...uraian; 4 direktori, indeks, inventori; - bacaan daftar pustaka; - istilah daftar kata, glosarium, leksikon; - pertanyaan angket, kuesioner; - pus... KAMUS Buku kumpulan istilah beserta penjelasan PUSTAKA Buku NOTES Buku kecil untuk menulis catatan penting STAMBUK Buku induk yang berisi daftar murid sekolah TERSAURUS Buku referensi berupa daftar kata dengan sinonim dan antonimnya REGLEMEN Buku catatan atau daftar nama dsb; daftar buku dsb ERATA Daftar pembetulan kesalahan yang terdapat di dalam buku yang sudah tercetak KATALOG Buku atau kertas berisi daftar barang yang dilengkapi dengan harga, mutu, dll AGENDA Acara, buku catatan, buku harian, daftar, jadwal, program, rancangan, rencana, senarai, skedul; VOKABULER Bausastra, daftar istilah, daftar kata, kamus, kosakata, leksikon, perbendaharaan kata, senarai kata MENDAFTAR Mencatat atau memasukkan dalam daftar ia ~ semua judul buku yang diterima; MENYENARAIKAN Membuat senarai; menuliskan dalam bentuk daftar ~ judul buku yang diterima perpustakaan BIBLIOGRAFI Daftar buku atau karangan dari seorang pengarang atau tt suatu subjek ilmu; daftar pustaka LEKSIKON 1 daftar istilah, daftar kata, glosari, bausastra, kamus, kitab logat, tesaurus, vokabuler ceramah, kuliah, pidato KONKORDANSI Daftar alfabetis kata pokok dari sebuah buku atau karya seorang penulis dengan konteks yang terdekat REGISTER Buku catatan atau terdaftar nama dsb yang disusun secara sistematik dan menurut abjad; daftar buku dsb CATAT Mencatat v 1 menuliskan sesuatu untuk peringatan dalam buku catatan; 2 menyalin; 3 memasukkan dalam buku daftar; 4 memperoleh atau mencapai hasil, kemenangan, rekor; 5 merekam; PENGHAPUSAN ...pembatalan dsb - buku 1 Ek penghapusan pinjaman yang macet dari neraca dan dicatat pd rekening administratif; 2 pencoretan barang tertentu dari dafta... PUNGUT, MEMUNGUT 1 mengambil yang ada di tanah atau di lantai karena jatuh dsb dia ~ pensilnya yang terjatuh di lantai; 2 memetik buah, hasil tanaman, menarik biaya,... LEMARI Perabot berbentuk persegi empat seperti peti besar tempat untuk menyimpan sesuatu makanan, pakaian, buku, dsb; - besi lemari tempat menyimpan uang... Sistempemrosesan transaksi akan memproses data yang menguraikan operasi perusahaan sehari-hari. Pemrosesan ini akan menghasilkan suatu basis data yang digunakan oleh sistem-sistem lain di dalam perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi memproses pesanan pelanggan, memesan penggantian persediaan, dan memelihara buku besar. 1.2 Rumusan Masalah
Glosarium dan IsinyaFungsi Glosarium dalam Buku1. Membantu Pembaca Memahami Arti dari Istilah Penting 2. Meningkatkan Pemahaman Pembaca3. Meningkatkan Pengetahuan Pembaca 4. Memperkaya Perbendaharaan Kata Langkah Pembuatan Glosarium 1. Mengidentifikasikan Target Pembaca2. Menentukan Kata 3. Mencari Definisi Kata 4. Urutkan Kata Sesuai Abjad 5. Tulis Glosarium di Lembar Kerja Cara Membuat Glosarium di WordContoh Glosarium Buku Dalam menyusun sebuah karya tulis, khususnya karya tulis ilmiah maka ada kebutuhan untuk memahami cara membuat glosarium. Sebab glosarium daftar istilah menjadi salah satu halaman khusus untuk melengkapi naskah KTI tersebut, khususnya dalam bentuk buku. Penyusunan glosarium mungkin akan sedikit membingungkan karena penulis harus merangkum beberapa istilah asing. Dimana penyusunannya menggunakan teknik tertentu dan harus disusun dengan struktur tertentu. Detailnya bisa menyimak penjelasan berikut. Glosarium dan Isinya Setiap kali membahas mengenai tata cara membuat glosarium. Maka penting untuk memahami dulu apa itu glosarium. Sehingga sejak awal sudah paham apa saja yang akan dicantumkan di dalamnya dan kenapa perlu dibuat halaman jenis ini. Secara etimologi atau asal kata, glosarium diketahui berasal dari bahasa Yunani. Yakni dari kata ā€œGlossaā€ yang memiliki arti ā€œLidahā€. Selain itu, diketahui juga berasal dari bahasa Inggris. Yakni dari kata ā€œGlossariumā€ yang berarti ā€œKumpulan kataā€. Sedangkan menurut Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kata glosarium didefinisikan sebagai daftar kata beserta dengan penjelasan atau disebut juga dengan kamus ringkas. Secara umum, glosarium adalah suatu daftar istilah yang diurutkan berdasarkan alfabet di dalam suatu ilmu pengetahuan tertentu, serta dilengkapi dengan definisi dari istilah tersebut. Sehingga daftar ini mirip dengan kamus, hanya saja dalam bentuk lebih sederhana. Daftar istilah yang tercantum di dalamnya merupakan istilah asing dan bersifat ilmiah yang tidak diketahui masyarakat awam. Sehingga bisa membantu pembaca memahami beberapa istilah asing tersebut dan memahami keseluruhan isi buku. Glosarium kadang disamakan dengan Indeks, padahal sebenarnya berbeda. Glosarium menampilkan daftar istilah lengkap dengan arti atau definisi. Sementara Indeks hanya menyuguhkan daftar istilah penting tanpa disertai definisi. Lalu, dimana glosarium daftar istilah diletakan? Pada saat mempelajari tata cara membuat glosarium maka akan dipahami juga bahwa letak glosarium daftar istilah ini berada di halaman khusus yang ada di belakang atau di bagian akhir sebuah buku. Baca Juga Glosarium Definisi dan Contoh Lengkapnya Indeks Buku Pengertian, Fungsi, Bagian, Jenis, dan Contoh Lengkap Fungsi Glosarium dalam Buku Daftar istilah yang umum dijumpai pada buku ilmiah, tentu bukan hanya dibuat untuk menambah jumlah halaman atau tidak memiliki alasan. Daftar isitlah disusun dan dicantumkan di halaman khusus karena memiliki fungsi tersendiri yang dibutuhkan penulis dan pembaca. Secara umum, berikut adalah daftar fungsi dari glosarium di dalam sebuah buku 1. Membantu Pembaca Memahami Arti dari Istilah Penting Dalam menyusun sebuah naskah buku, seorang penulis tentu akan mencantumkan beberapa istilah asing. Baik itu istilah ilmiah, istilah dari bahasa asing, istilah bahasa daerah, dan sebagainya yang tidak banyak diketahui orang. Jika memang di dalam naskah ada penggunaan istilah-istilah seperti ini maka membuat daftar istilah sesuai ketentuan menjadi penting. Sehingga pembaca bisa mengetahui arti dari istilah tersebut dan tidak salah tafsir. 2. Meningkatkan Pemahaman Pembaca Bagi penulis yang naskah bukunya menggunakan istilah asing sebagaimana yang dijelaskan di poin sebelumnya. Maka menerapkan cara membuat daftar istilah menjadi kewajiban agar pembaca tidak bingung dan paham isi buku dengan baik. Selain itu, menambahkan halaman daftar istilah akan membantu mencegah pembaca salah tafsir atau salah paham dengan informasi yang disajikan penulis. Sebab istilah asing ataupun istilah ilmiah bisa didefinisikan secara berbeda. 3. Meningkatkan Pengetahuan Pembaca Glosarium yang memiliki definisi sebagai daftar istilah penting dan asing lengkap dengan pengertiannya. Tentu membantu meningkatkan pengetahuan pembaca. Bahwa di dunia ini memang ada istilah penting tersebut dan memiliki definisinya sendiri. Semakin banyak membaca, pembaca tak hanya memahami pengetahuan yang tersaji di dalam buku yang dibaca. Melainkan juga memiliki pengetahuan terhadap ragam istilah asing dan definisinya tadi. 4. Memperkaya Perbendaharaan Kata Glosarium sesuai definisinya yang mencantumkan istilah penting maupun asing dan dilengkapi dengan pengertian. Membuatnya bisa membantu memperkaya perbendaharaan kata pembaca. Jika sebelum membaca buku tersebut, pembaca tidak mengenal istilah asing di dalam buku. Atau mungkin pernah mendengar tapi tak memahami definisinya. Maka daftar istilah ini bisa membantu mengatasinya, sehingga istilah ini menambah kosakata yang dikuasai oleh pembaca. Langkah Pembuatan Glosarium Ada beberapa langkah perlu dilakukan saat menyusun daftar istilah atau glosarium, antara lain 1. Mengidentifikasikan Target Pembaca Langkah pertama dalam membuat daftar istilah adalah mengidentifikasikan target pembaca. Misalnya, menulis buku akuntansi maka target bacanya adalah mahasiswa dan lulusan ilmu akuntansi. Sehingga hanya istilah tertentu yang masuk ke daftar istilah dan tidak perlu semua istilah dicantumkan. 2. Menentukan Kata Langkah kedua adalah menentukan kata yang akan masuk ke glosarium. Silahkan mencari kata yang memang jarang digunakan, hanya untuk bidang keilmuan tertentu, dan sebagainya yang memang perlu dijelaskan definisinya. 3. Mencari Definisi Kata Berikutnya adalah mencari definisi kata yang sudah ditentukan akan masuk ke halaman daftar istilah. Gunakan sumber valid seperti KBBI agar makna istilah asing ini memang valid dan bisa dipahami pembaca. 4. Urutkan Kata Sesuai Abjad Selanjutnya adalah mengurutkan kata sesuai dengan abjad. Pasalnya di daftar istilah urutan istilah penting yang didefinisikan disesuaikan dengan abjad atau alfabet. 5. Tulis Glosarium di Lembar Kerja Langkah yang terakhir adalah menuliskan seluruh istilah yang sudah ditentukan dan didefinisikan di lembar kerja. Umumnya penulis akan membuat sub judul berisi huruf alfabet baru kemudian disusun daftar istilah di bawahnya. Cara Membuat Glosarium di Word Bagi penulis yang menyusun naskah buku di Ms Word mungkin mencari tahu cara membuat glosarium di aplikasi tersebut. Menyusun glosarium di dalam word dilakukan secara manual, karena memang belum ada fitur khusus. Berikut langkah-langkahnya Buat daftar istilah penting dan asing yang akan dicantumkan di Ms Word. Bisa menggunakan buku catatan atau lembar kerja di Ms Word yang terpisah dengan lembar naskah. Urutkan daftar istilah tersebut sesuai abjad dari huruf A sampai Z. Lihat contoh Tulis atau ketika daftar istilah sesuai abad tersebut di lembar kerja Ms Word dan cantumkan definisinya. Misalnya definisi bersumber dari KBBI maupun sumber valid lainnya. Selesai! Dalam membuat daftar isitlah, Anda perlu memperhatikan beberapa hal, antara lain Urutkan berdasarkan alfabet Apabila terdapat banyak istilah, kelompokkan istilah sesuai dengan alfabet agar lebih mudah dicari dan dibaca Letakkan daftar istilah pada halaman khusus di akhir buku Adakah batas minimal dalam pembuatan glosarium? Jawabannya tidak ada. Sebab daftar istilah ini disusun sesuai kebutuhan penulis, apakah memang mencantumkan sejumlah istilah asing atau tidak. Jika memang ada, akan tetapi jumlah sedikit maka tidak masa dibuat halaman daftar istilah. Sebab memang tidak ada ketentuan jumlah minimal dalam daftar istilah tersebut. Jadi, isi daftar istilah tidak harus banyak melainkan disesuaikan kondisi. Contoh Glosarium Buku Agar lebih memahami penjelasan di atas, mulai dari definisi sampai tata cara membuat glosarium yang baik dan benar. Berikut adalah contoh glosarium di dalam naskah buku yang sudah diterbitkan Itulah penjelasan mengenai tata cara membuat daftar isitilah yang tentu penting untuk dipahami para penulis. Lewat daftar isitlah, penulis bisa memastikan pembaca memahami seluruh informasi yang disajikan meskipun menggunakan istilah ilmiah dan asing. Baca Juga Cara Membuat Indeks Buku yang Baik dan Benar Cara Menulis Daftar Pustaka APA Style Edisi Terbaru 7th Edition Cara Membuat Daftar Pustaka Menjorok Hanya 2 Detik
Newedition, "Tulisan Melayu/Indonesia: aksara dalam perkembangan budaya" in Chambert-Loir, Iskandar Zulkarnain, Dewa Mendu, etc., 2014. by Henri Chambert-loir. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF
NilaiJawabanSoal/Petunjuk GLOSARIUM Daftar istilah beserta definisinya dalam bidang ilmu tertentu INDEKS Daftar berita penting hari itu yang dimuat di halaman depan surat kabar GLOSARI Daftar kata atau istilah penting yang terdapat dalam buku cetakan DAFTAR ...uraian; 4 direktori, indeks, inventori; - bacaan daftar pustaka; - istilah daftar kata, glosarium, leksikon; - pertanyaan angket, kuesioner; - pus... NOTES Catatan REGLEMEN Buku catatan atau daftar nama dsb; daftar buku dsb AGENDA Catatan REGISTER Buku catatan atau terdaftar nama dsb yang disusun secara sistematik dan menurut abjad; daftar buku dsb CATAT Mencatat v 1 menuliskan sesuatu untuk peringatan dalam buku catatan; 2 menyalin; 3 memasukkan dalam buku daftar; 4 memperoleh atau mencapai hasil, kemenangan, rekor; 5 merekam; TESAURUS Buku berisi daftar sinonim NOMOR ...gka yang menunjukkan kedudukan dalam urutan; 3 Olr jenis lomba; - induk nomor menurut catatan dalam buku induk buku catatan daftar nama dsb; - lep... BUKU Lembaran kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab; - acara buku yang berisi daftar acara suatu buku untuk pelajaran membaca bagi ana... KAMUS Buku kumpulan istilah beserta penjelasan DATA Berkas catatan penting JURNAL Buku atau catatan harian, surat kabar harian TOPDAL Buku catatan harian yang memuat segala yang terjadi dalam pelayaran PUSTAKA Buku DIKTAT Catatan buku pelajaran, laporan, berita radio BLOKNOT Buku catatan yang kertasnya mudah dilepas HEMOGRAM Daftar catatan dari hasil pemeriksaan darah STAMBUK Buku induk yang berisi daftar murid sekolah TERSAURUS Buku referensi berupa daftar kata dengan sinonim dan antonimnya HASYIAH Catatan atau keterangan yang dituliskan di tepi buku, catatan peringatan LIS Daftar ERATA Daftar pembetulan kesalahan yang terdapat di dalam buku yang sudah tercetak
Infojual buku kamus istilah televisi ± mulai Rp 18.000 murah dari beragam toko online. cek Buku Kamus Istilah Televisi ori atau Buku Kamus Istilah Televisi kw. SELAMAT DATANG di hargano.com, Semoga Rezeki Kita nambah 1000x lipat ^_^ berikut ini adalah daftar harga Buku Kamus Istilah Televisi murah terbaru yang bersumber dari beberapa toko
Download Free PDFDownload Free PDFKamus Istilah Perpustakaan Dokumentasi dan InformasiKamus Istilah Perpustakaan Dokumentasi dan InformasiKamus Istilah Perpustakaan Dokumentasi dan InformasiKamus Istilah Perpustakaan Dokumentasi dan InformasiRattahpinnusa Haresariu Handisa2009, Kamus Perpustakaan Dokumentasi dan InformasiBuku berisi istilah dan definisi perpustakaan dokumentasi dan informasi dirangkum dari berbagai sumber
Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS daftar istilah penting dalam buku cetakan . Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu.
Apa Itu Glosarium1. Wikipedia2. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI3. Glosarium4. Etimologi Bahasa Yunani5. Bahasa Inggris50+ Contoh Glosarium13 Contoh Glosarium dalam Buku Glosarium merupakan istilah yang biasa ditemukan pada sebuah buku, jurnal, atau pada sebuah karya tulis lain yang umumnya tercantum pada bagian akhir buku, jurnal, atau karya tulis tersebut. Glosarium ini ada untuk membantu pembaca mengetahui dan memahami kata atau istilah yang digunakan oleh penulis di dalam suatu karyanya. Lalu apa itu glosarium? Bagaimana contoh glosarium, dan apa saja contoh glosarium di dalam buku? Untuk mengetahui berbagai hal lengkap dan detail mengenai glosarium, simak artikel di bawah ini. Apa Itu Glosarium Setelah memahami bahwa glosarium ini biasanya terdapat pada bagian akhir sebuah buku, jurnal, atau karya tulis, maka Anda juga harus mengetahui apa itu glosarium secara lengkap dan mendalam. 1. Wikipedia Menurut Wikipedia, glosarium adalah suatu daftar alfabetis istilah dalam suatu ranah pengetahuan tertentu yang dilengkapi dengan definisi untuk istilah-istilah tersebut. Biasanya glosarium terdapat pada bagian akhir suatu buku dan menyertakan istilah-istilah dalam buku tersebut yang baru diperkenalkan atau paling tidak, tidak umum untuk ditemukan. Wikipedia juga menyebutkan bahwa glosarium dwibahasa yang biasanya tercantum juga merupakan daftar istilah dalam satu bahasa yang didefinisikan dalam bahasa lain atau diberi sinonim, paling tidak sinonim yang paling dekat dengan bahasa lainnya. Dalam pengertian yang lebih umum, glosarium berisi mengenai berbagai penjelasan tentang berbagai konsep yang relevan dengan bidang ilmu atau bidang kegiatan tertentu. Sehingga dalam pengertian tersebut dapat diartikan bahwa glosarium berkaitan dengan ontologi. Glosarium juga dapat diartikan sebagai daftar bentuk abjad yang terangkum di dalam sebuah buku makalah dan lain sebagainya yang memiliki arti dan kadang daftarnya ditulis sesuai dengan urutan abjad. Biasanya daftarnya juga ditemukan di bagian akhir buku atau akhir halaman. Adanya glosarium ini membantu seseorang atau pembaca untuk dapat menemukan arti dari kata-kata sulit yang belum diketahui sebelumnya. 2. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Selain pengertian menurut Wikipedia, pada Kamus Besar Bahasa Indonesia kbbi, pengertian glosarium diungkapkan lebih singkat dan padat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, glosarium adalah kamus dalam bentuk yang ringkas, atau daftar kata dengan penjelasan dalam bidang tertentu. 3. Glosarium Sumber lain menyatakan pengertian lain lagi mengenai glosarium adalah kumpulan daftar kata atau istilah penting yang disusun secara alfabetis yang dilengkapi dengan definisi atau penjelasan dalam bidang pengetahuan tertentu. Sehingga dalam hal ini, glosarium dapat dikatakan sebagai kamus singkat yang berkaitan dengan karya tulis yang ditulis. 4. Etimologi Bahasa Yunani Menurut etimologi yang berasal dari bahasa Yunani, glosarium adalah berasal dari kata ā€œGlossaā€ yang artinya lidah. 5. Bahasa Inggris Glosarium adalah kata serapan dari bahasa Inggris yaitu ā€œGlossariumā€ yang artinya kumpulan kata. Ada juga yang menyebut glosarium berasal dari kata ā€œglossaryā€ yang artinya kata yang dikumpulkan dalam bentuk tunggal dan glossaries menjadi kata jamaknya. Baca Juga 17 Pilihan Font Terbaik untuk Buku 20+ Contoh Cover Buku Template Modul Pembelajaran Beserta Tips Membuatnya 50+ Contoh Glosarium Setelah memahami apa itu glosarium, tentu saja Anda juga harus memahami dengan pasti bagaimana glosarium digunakan dalam karya tulis, buku, jurnal, atau makalah. Di bawah ini adalah beberapa contoh glosarium yang bisa dijadikan contoh. 1. Absurd tidak masuk akal 2. Agresif menyerang 3. Akuisisi pemasukan 4. Alergis peka terhadap sesuatu sehingga timbul gangguan 5. Alumni orang-orang yang telah lulus atau tamat dari suatu sekolah atau perguruan tinggi 6. Antibiotik zat kimia yang dihasilkan oleh berbagai mikroorganisme, bakteri tertentu, fungsi, dan aktinomisetes yang dalam kadar rendah sudah mempunyai kemampuan untuk menghambat pertumbuhan atau menghancurkan bakteri atau berbagai mikroorganisme lain 7. Apresiasi kesadaran terhadap nilai seni dan budaya 8. Artefak benda hasil kecerdasan manusia 9. Bermutasi berpindah 10. Berinvestasi menanam modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk mendapat keuntungan 11. Best seller penjualan terbanyak 12. Bioteknologi teknologi yang menyangkut jasad hidup 13. Biodiesel bahan bakar alami yang terbuat dari fosil 14. Diagnosis penentuan jenis penyakit dengan cara meneliti atau memeriksa gejala-gejalanya 15. Dehumanisasi penghilangan harkat martabat 16. Deformasi perubahan bentuk atau wujud dari yang baik menjadi kurang baik 17. Dicecar terus-menerus ditanyai 18. Disekresikan dikeluarkannya hasil kelenjar 19. Enggan malas 20. Distorsi pemutarbalikan suatu fakta atau aturan 21. Efisiensi ketepatan cara usaha, kerja dalam menjalankan sesuatu 22. Eksistensi hal berada atau keberadaan 23. Eksotis memiliki daya tarik yang khas karena belum banyak dikenal umum 24. Eksploitasi pendayagunaan 25. Emisi obligasi pengeluaran surat berharga oleh perusahaan pada saat perusahaan yang bersangkutan memerlukan tambahan modal 26. Ekspor pengiriman barang ke luar negeri 27. Eksportir pedagang besar yang mengirimkan barang-barang dagangan ke luar negeri 28. Etnis bertalian dengan kelompok sosial dalam sistem sosial atau kebudayaan yang mempunyai arti atau kedudukan tertentu karena keturunan, agama, adat, bahasa, dan lain sebagainya 29. Furniture mebel 30. Festival hari atau pekan gembira dalam rangka peringatan peristiwa penting dan bersejarah Generalisasi perihal membentuk gagasan atau simpulan umum dari suatu kejadian 31. Filantropi cinta kasih pada sesama 32. Grosir pedagang yang menjual barang dalam jumlah besar 33. Impor pemasukan barang dari luar negeri 34. Industrialisasi usaha menggalakkan industri dalam suatu negara 35. Inisiasi upacara atau ujian yang harus dijalani orang yang akan menjadi anggota dalam suatu perkumpulan 36. Inkubasi masa dari saat penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh atau saat penularan sampai ke saat timbulnya jenis penyakit berdasarkan gejala yang ada 37. Insentif tambahan penghasilan yang diberikan untuk meningkatkan gairah kerja 38. Inflasi kemerosotan nilai yang kertas karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga menyebabkan berbagai harga barang naik 39. Intrusi perembesan air laut ke dalam lapisan tanah sehingga terjadi pencampuran air laut dengan air tanah 40. Iritasi gangguan 41. Investasi penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek dengan tujuan memperoleh keuntungan 42. Kapitalisasi bersifat kaya 43. Komitmen perjanjian untuk melakukan sesuatu 44. Manifestasi klinis perwujudan berdasarkan pemeriksaan kesehatan 45. Manuskrip naskah, baik tulisan tangan maupun ketikan 46. Mengeksploitasi mendayagunakan 47. Masif utuh dan padat, di dalamnya tidak berongga 48. Obligasi surat pinjaman dengan bunga tertentu dari pemerintah yang dapat diperjualbelikan 49. Otoritas hak untuk bertindak 50. Pengayau orang yang membunuh orang untuk diambil kepalanya 51. Predisposisi kecenderungan khusus ke arah perkembangan tertentu 13 Contoh Glosarium dalam Buku Berikut ini adalah contoh glosarium yang ada di dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Kelas 8 1. Abstrak pernyataan, pendahuluan atau konsep dasar 2. Argumentasi alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan 3. Akting memerankan 4. Aktual terbaru atau mutakhir 5. Alur jalan cerita 6. Argumen alasan yang dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan 7. Berita informasi, warta, pengetahuan terbaru tentang suatu kejadian atau peristiwa 8. Ceramah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar, mengenai suatu hal pengetahuan 9. Cerpen cerita pendek 10. Denotasi makna dasar dari suatu karya atau kelompok kata; makna yang belum mengalami penambahan atau pergeseran 11. Deskriptif bersifat deskripsi, bersifat menggambarkan apa adanya 12. Disunting teks imajinatif yang berupa dialog-dialog teks untuk dipentaskan 13. Ejaan melafalkan atau menyebutkan huruf-huruf satu demi satu Artikel Terkait Bagaimana Mengatur Margin Buku A5? Cara Mengatur Margin di Microdoft Word Jenis-Jenis Ukuran Buku yang Biasa Digunakan 6 Identitas Buku di Penerbit Buku padabuku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mempresentasikan ulang Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Teknik, kesalahan dan perbaikan dalam Passing bawah sesuai dengan pemahamannya. Unsur buku yang memuat istilah-istilah penting dalam daftar wacana dengan penjelasan arti istilahnya disebut... isi pustaka Jawabanb. glosariumPenjelasanmaaf kalo benar Berikutdaftar istilah penting dalam dunia pendidikan yang sering digunakan, tapi kadang lupa maknanya. Daftar Istilah Penting dalam Pendidikan pada postingan ini membantu bapa ibu guru juga peneliti bidang pendidikan. Berikut Daftar Istilah Penting dalam Pendidikan diurut secara alfabet. A.
Pengertian Footnote1. Gorys Keraf 1994 143Fungsi Footnote1. Memberi informasi 2. Memberikan keterangan dan petunjuk3. Menguatkan bukti4. Memperluas pembahasanUnsur-unsur Footnote1. Nama penulis2. Judul tulisan3. Tahun terbit 4. Nomor halaman yang dikutipKetentuan Penulisan Footnote1. Nomor penanda 2. Nama pengarang 3. Judul buku atau sumber referensi 4. Identitas buku referensiContoh Penulisan Footnote1. Cara Menulis Footnote dengan 1 Pengarang 2. Cara Menulis Footnote dengan 2-3 Pengarang 3. Cara Menulis Footnote dengan Lebih dari 3 Pengarang 4. Cara Menulis Footnote dari Buku 5. Cara Menulis Footnote dari Jurnal, Makalah atau Laporan Penelitian 6. Cara Menulis Footnote dari Majalah 7. Cara Menulis Footnote Skripsi, Tesis atau Disertasi 8. Cara Menulis Footnote dari Buku Terjemahan9. Cara Menulis Footnote dari Koran 10. Cara Menulis Footnote dari Internet Cara Menulis Footnote. Catatan kaki atau footnote salah satu bagian penting dalam sebuah karya tulis, yang berbeda dengan daftar pustaka. Seorang penulis harus memahami fungsi dan cara menulis footnote untuk menginformasikan kepada pembaca sumber referensi dan kutipan Anda dalam menciptakan karya tulis. Sehingga penulisan footnote atau catatan kaki harus singkat, detail dan jelas. Sebelum Anda belajar cara menulis footnote, alangkah lebih baiknya memahami maksud, fungsi dan unsur-unsur penulisan footnote. Mau menulis buku? Anda wajib punya panduan iniGRATIS! Ebook Panduan Menulis Buku [PREMIUM] Pengertian Footnote Footnote adalah catatan kaki, yakni catatan yang berada di bagian paling bawah halaman untuk mencantumkan sumber rujukan dari pengutipan informasi di bagian badan teks atau paragraf. Footnote atau catatan kaki juga digunakan sebagai keterangan tambahan untuk informasi, istilah-istilah atau nama tertentu. Cara menulis footnote biasanya menggunakan simbol angka, huruf maupun tanda kurung yang ditulis berurutan dari awal sampai seterusnya. Selain itu, teks atau kutipan yang akan dijelaskan sumber rujukannya dalam catatan kaki akan ditandai dengan nomor. Nomor tersebut akan berkaitan langsung dengan keterangan di catatan kaki bagian bawah halaman. Penomoran ini membantu pembaca memahami sumber-sumber rujukan atau kutipan secara jelas, tidak tertukar antara teks satu dengan lainnya. Karena, footnote berfungsi membantu pembaca menelusuri sumber rujukan dalam karya tulis Anda sehingga perlu ditulis rinci dan mudah dipahami. Cara menulis footnote atau catatan kaki tentu berbeda dengan daftar pustaka. Daftar pustaka berisi sumber kutipan yang ditulis secara langsung dan tak langsung. Daftar pustaka juga berisi semua sumber rujukan dan referensi yang dijelaskan secara rinci, baik sumbernya berupa buku, laporan karya ilmiah atau internet. Sedangkan, cara menulis footnote atau catatan kaki hanya menulis sumber kutipan dari teks yang tertulis dalam satu halaman itu saja dan footnote akan ditulis di bagian paling bawah halaman dengan ukuran font lebih kecil serta penomoran. 1. Gorys Keraf 1994 143 Seorang Gorys Keraf mengatakan bahwa footnote atau catatan kaki adalah keterangan dari teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan. Catatan kaki ini bisa ditemukan pada semua karya ilmiah, seperti tesis, skripsi atau tugas akhir, makalah proposal dan beberapa karya tulis lainnya. Baca Juga Cara Menulis Kutipan Langsung dan Tidak Langsung dari Buku, Jurnal dan Internet Fungsi Footnote Penulisan footnote atau catatan kaki pastinya memiliki fungsi yang penting untuk sebuah jurnal atau karya tulis sebelum dipublikasikan ke khalayak. Footnote bukan hanya sekadar memberikan informasi, tetapi juga penguat bukti dari isi tulisan Anda. Berikut ini, beberapa fungsi menulis footnote yang harus Anda pahami. 1. Memberi informasi Footnote atau catatan kaki memiliki fungsi utama untuk memberikan informasi lengkap tentang sumber rujukan atau kutipan yang dipakai penulis dalam karya tulisnya. Sehingga pembaca bisa membedakan hasil pemikiran pribadi penulis dan seorang ahli. Adanya footnote juga akan membantu mereka mencari dan membaca sumber aslinya untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam. Karena itu, memberi informasi termasuk fungsi dari footnote atau catatan kaki. 2. Memberikan keterangan dan petunjuk Footnote atau catatan kaki memiliki fungsi untuk memberikan keterangan dan petunjuk kepada pembacanya. Maksudnya, petunjuk dan keterangan yang berupa lampiran catatan terkait dengan data, pernyataan dan fakta-fakta yang dijabarkan dalam isi tulisan. Supaya, pembaca bisa mempelajari permasalahan yang dibahas dalam karya tulis atau jurnal dari sumber-sumber yang dijadikan rujukan secara mendalam. 3. Menguatkan bukti Footnote atau catatan kaki juga berfungsi untuk menguatkan pernyataan dan data yang dijabarkan dalam jurnal atau karya tulis lainnya. Adanya footnote untuk memberikan informasi mengenai sumber rujukan akan membantu pembaca memahami bahwa data yang penulis sampaikan memang sesuai fakta dan bisa dipertanggungjawabkan. Footnote atau catatan kaki ini juga memberikan bukti dan penjelasan kepada pembaca mengenai sumber kutipan pernyataan dan data tersebut diambil. Artinya, footnote bisa digunakan sebagai bentuk validasi atau penguat informasi. 4. Memperluas pembahasan Footnote atau catatan kaki berfungsi memperluas pembahasan sebuah jurnal atau karya tulis. Maksudnya, footnote akan membantu permasalahan yang dibahas dalam sebuah jurnal semakin berkembang lebih luas. Di sisi lain, pembaca juga akan memahami dan mempelajari pembahasan dalam karya tulis tersebut dengan melihat footnote atau catatan kaki. Hal ini juga membantu mereka ketika menghadapi studi kasus yang sama. Baca Juga Cara Menulis Kutipan dari Berita Online Unsur-unsur Footnote Cara menulis footnote atau catatan kaki juga tidak sembarangan. Karena, ini menyangkut dengan tulisan orang lain maupun pernyataan seorang ahli. Sehingga penulis perlu memperhatikan unsur-unsur yang harus dipenuhi dalam penulisan footnote, agar informasinya jelas, detail sekaligus terhindar dari penjiplakan. Berikut ini, unsur-unsur penulisan footnote atau catatan kaki. 1. Nama penulis Penulisan footnote atau catatan kaki harus menyertakan nama penulis dari buku, jurnal atau karya tulis yang telah dijadikan sebagai sumber rujukan. Anda bisa menuliskan nama lengkapnya tanpa gelar, seperti penulisan dalam daftar pustaka. 2. Judul tulisan Judul adalah identitas dan informasi penting dari sebuah buku, jurnal atau karya tulis. Karena itu, Anda harus menuliskan judul buku atau karya tulis yang menjadi sumber rujukan atau kutipan dalam footnote atau catatan kaki. Penulisan judul buku dalam footnote atau catatan kaki ini juga harus memperhatikan ejaan yang benar, sama seperti penulisan judul di daftar pustaka. 3. Tahun terbit Tahun terbit adalah tahun publikasi buku, jurnal atau karya tulis tersebut. Tahun terbit dari buku atau jurnal yang menjadi sumber rujukan juga termasuk unsur penting dalam penulisan footnote atau catatan kaki, sama halnya dengan penulisan di daftar pustaka. Supaya, pembaca paham judul dan tahun penerbitan buku yang telah dijadikan sumber rujukan penulis sehingga tidak keliru dengan buku lain, yang mungkin berjudul serupa. 4. Nomor halaman yang dikutip Nomor halaman adalah unsur penting dalam penulisan footnote atau catatan kaki dan hal inilah yang membedakannya dengan daftar pustaka. Maksudnya, penulis biasanya mengutip sebuah pernyataan dari halaman tertentu sebuah buku untuk menguatkan data yang dijabarkannya dalam karya tulis. Maka, penulis harus mencantumkan nomor halaman dari sebuah buku yang memuat pernyataan tersebut. Supaya, pembaca lebih mudah untuk mencari pernyataan yang telah Anda kutip dari buku atau jurnal lain. Hal ini membantu pembaca untuk membuktikan kutipan itu benar atau tidak. Penulisan nomor halaman dari sebuah buku yang menjadi sumber rujukan dalam footnote atau catatan kaki pun cukup ditulis dengan ā€œhalā€ dan pemberian nomor halaman pada kutipan. Baca Juga 4 Cara Menulis Kutipan Dari Jurnal Ketentuan Penulisan Footnote Bila Anda ingin mempelajari cara menulis footnote atau catatan kaki, Anda harus memahami aturan penulisan catatan kaki. Berikut ini, ketentuan-ketentuan yang harus dipahami ketika menulis footnote atau catatan kaki. 1. Nomor penanda Cara menulis footnote atau catatan kaki harus menggunakan nomor penanda, baik di bagian akhir teks kutipan dan pada catatan kaki di bawah lembar halaman. Nomor penanda ini ditulis menggunakan angka kuadrat dan harus sama antara teks serta catatan kakinya. Ingatlah, penulis nomor penanda ini tidak sampai satu spasi dan ukurannya juga sedikit lebih kecil. 2. Nama pengarang Cara menulis footnote atau catatan kaki harus menyebutkan nama pengarang dari buku atau jurnal yang menjadi rujukan. Dalam catatan kaki, Anda bisa menulis nama pengarang sesuai dengan urutan nama aslinya. Tapi, Anda tidak perlu menuliskan pangkat atau gelar nama pengarang, seperti Ir., Prof., Dr., tidak perlu dicantumkan. Jika buku atau jurnal yang menjadi bahan rujukan Anda ditulis oleh 2 atau 3 pengarang. Maka, Anda harus mencantumkan semua namanya dalam footnote. Jika buku, jurnal atau karya tulis yang menjadi rujukan Anda ditulis oleh lebih dari 3 pengarang. Maka, cara menulis footnote cukup menyebutkan nama pengarang pertama saja, lalu diikuti dengan dkk atau et all. 3. Judul buku atau sumber referensi Cara menulis footnote atau catatan kaki yang benar harus mencantumkan judul buku atau jurnal yang menjadi referensi atau rujukan. Jika Anda mengutip sebuah teori atau pandangan ahli dari buku lain dalam isi karya tulis Anda berilah tanda pada kutipan itu dan tuliskan judul buku yang menjadi rujukan dalam footnote di bagian bawah lembar halaman. Karena footnote berbeda dengan daftar pustaka, Anda juga harus menyebutkan nomor halaman teori atau kalimat yang sudah Anda kutip. Anda bisa menulis judul buku atau jurnal rujukan itu dengan tulisan dicetak miring atau digaris bawahi dalam catatan kaki. Sementara itu, Anda bisa menulis nomor halaman buku atau jurnal yang menjadi rujukan dengan singkatan ā€œhalā€. Bila sumber referensi Anda berasal dari jurnal di internet, cara menulis footnote tetap harus mencantumkan nama penulisnya, judul jurnal yang dicetak miring, alamat URL dan tanggal aksesnya. 4. Identitas buku referensi Cara menulis footnote atau catatan kaki tidak hanya mencantumkan judul buku dan nama pengarangnya saja, tetapi juga tahun terbit, nama penerbit dam kota penerbit dari buku yang menjadi sumber rujukan Anda. Anda bisa menuliskan identitas ini dalam catatan kaki, sama seperti menulis daftar pustaka. Baca Juga Citation Pengertian, Tujuan, Jenis-jenis, Prinsip-prinsip dan Cara Penulisan Contoh Penulisan Footnote Adapun beberapa contoh cara menulis footnote atau catatan kaki berdasarkan banyaknya pengarang dan sumber rujukan, antara lain 1. Cara Menulis Footnote dengan 1 Pengarang Bila sumber referensi tulisan Anda, baik buku atau jurnal hanya ditulis oleh 1 pengarang saja. Maka, cara menulis footnote dengan 1 pengarang sebagai berikut Nomor Kutipan, Nama Pengarang, Judul Buku Kota Penerbit Nama Penerbit, Tahun Terbit, Nomor Halaman. Contohnya ¹Sartono Suryadiningrat, Pendekatan Ilmu-ilmu Agama Dalam Muamalah Masyarakat Jakarta Asy-Syariah, 2003, hal. 13. 2. Cara Menulis Footnote dengan 2-3 Pengarang Bila buku atau jurnal yang menjadi sumber referensi Anda ditulis oleh 2-3 orang, Anda juga harus mencantumkan semuanya. Cara menulis footnote dari buku yang memiliki 2-3 pengarang, berikut ini. Nomor Kutipan, Nama Pengarang 2-3 orang, Judul Buku Kota Penerbit Nama Penerbit, Tahun Terbit, Nomor Halaman. Contohnya ²Abdul Khalik, Rapi Armad, Bagus Kuncoro, Belajar Bahasa Indonesia, Surabaya Dwikarya, 2009, hlm 26. 3. Cara Menulis Footnote dengan Lebih dari 3 Pengarang Bila buku atau jurnal referensi Anda ditulis oleh lebih dari 3 pengarang, Anda tidak harus mencantumkan semua namanya. Maka, cara menulis footnote untuk buku dengan lebih dari 3 pengarang sebagai berikut ini. Nomor Kutipan, Nama Pengarang, Judul Buku Kota Penerbit Nama Penerbit, Tahun Terbit, Nomor Halaman. Contohnya ¹Sri Utami dkk, Bahasa Inggris Level 5 Yogyakarta PT. Gramedia, 2003, hal. 4. 4. Cara Menulis Footnote dari Buku Buku seringkali menjadi sumber referensi penulis dalam membuat sebuah karya tulis. Terkadang, penulis juga perlu mengutip sebuah kalimat atau pandangan ahli dari buku tersebut untuk karya tulisnya. Maka, cara menulis footnote untuk referensi yang berasal dari buku seperti ini. Nomor kutipan Nama Penulis, Judul Buku Kota Terbit Nama Penerbit, Tahun Terbit, Nomor Halaman. Contohnya ³Budi Martono, Penyusutan dan Pengamanan Arsip Vital dalam manajemen Kearsipan Jakarta Pustaka sinar Harapan, 1994, hlm. 16. 5. Cara Menulis Footnote dari Jurnal, Makalah atau Laporan Penelitian Bila sumber referensi atau kutipan dalam karya tulis Anda berasal dari sebuah jurnal atau laporan penelitian. Maka, cara menulis footnote berbeda dengan sumber yang berasal dari buku, seperti berikut ini. Nomor Kutipan, Nama Penulis, ā€œJudul Artikelā€, Nama Jurnal, Edisi, Tahun Terbit, Nomor Halaman. Contohnya ²Yahya Saputra, ā€œKekerasan Terhadap Wanita dalam Hukum Islamā€, Asy-Syariah, Edisi 6, April 2016. 6. Cara Menulis Footnote dari Majalah Majalah juga bisa dimanfaatkan sebagai sumber referensi membuat karya tulis maupun kutipan. Tapi, Anda harus mencantumkannya dalam catatan kaki yang pastinya berbeda dengan penulisan sumber lain. Cara menulis footnote untuk sumber yang berasal dari majalah adalah sebagai berikut. Nomor Kutipan, Nama Penulis, ā€œJudul Majalahā€, Nama Penerbit, Kota Penerbit, Tahun Terbit, Nomor Halaman. Contohnya ³Mochtar Naim, ā€œMengapa Orang Minang Merantau?ā€, Tempo, 31 Januari 1975, hlm. 36. 7. Cara Menulis Footnote Skripsi, Tesis atau Disertasi Sumber referensi dan kutipan sebuah karya tulis juga bisa berasal dari skripsi, tesis maupun disertasi, tak hanya laporan penelitian. Cara menulis footnote untuk sumber dari skripsi dan semacamnya itu seperti berikut ini. Nomor Kutipan, Nama Penulis, Jenis Karya Tulis ā€œjudul karya tulis dicetak miringā€ Kota Terbit Penerbit, Tahun Terbit, Nomor Halaman. Contohnya ²Adnan Syarief, Skripsi ā€œSistem Pendaftaran Praktikum Berbasi Laravelā€ Yogyakarta UMY, 2017, Hal 30. 8. Cara Menulis Footnote dari Buku Terjemahan Cara menulis footnote untuk sumber referensi tulisan dari buku saja pastinya berbeda dengan buki terjemahan. Bila referensi Anda adalah buku terjemah, Anda bisa menuliskan footnote berikut ini. Nomor Kutipan, Nama Pengarang, Judul Buku, Nama Penerjemah, Kota Penerbit Nama Penerbit, Tahun Terbit, Nomor Halaman. Contohnya ⁓Muhammad Rab’i, Sejarah Penaklukan Konstantinopel, Terj. Muhammad Afifuddin dan Mukhtar Rifa’i Jakarta Asy-Syariah, 1998, hal. 23. 9. Cara Menulis Footnote dari Koran Cara menulis footnote untuk sumber tulisan dari majalah juha pasti akan berbeda dengan koran. Berikut ini, cara menulis catatan kaki untuk sumber yang berasal dari koran. Nomor Kutipan, Nama Penulis, ā€œJudul Artikelā€, Sumber Kutipan, Tanggal Terbit, Tahun Terbit, Nomor Halaman. Contohnya ³Bambang, ā€œPeran Keluarga Dalam Pendidikan Anakā€ Kompas, 30 April, 2016, Hal. 14. 10. Cara Menulis Footnote dari Internet Bila buku, laporan penelitian koran hingga majalah tidak cukup digunakan sebagai referensi atau kutipan. Anda bisa mencari sumbernya dari internet dan mencantumkannya dalam catatan kaki. Cara menulis footnote untuk sumber dari internet berikut ini. Nomor Kutipan, Nama Penulis, ā€œJudul Artikelā€, URL web, Tanggal Akses, Tahun Akses.
PPBuku BATIKpedia - Kumpulan Istilah Penting dalam Dunia Batik di Tokopedia āˆ™ Promo Pengguna Baru āˆ™ Cicilan 0% āˆ™ Kurir Instan. Kumpulan Istilah Penting dalam Dunia Batik di Pitaloka pt. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! Tentang Tokopedia Mitra Tokopedia Mulai Berjualan Promo Tokopedia Care. Kategori. Masuk Daftar Semakin sering membaca dan mengutarakan pendapat tentang buku, saya mengamati ada satu kebiasaan baru yang muncul dua tahun belakangan ini Bikin ā€œindeksā€ buku. Iya, diapit dengan tanda petik, karena kalau dibandingkan dengan definisi indeks yang saklek ya nggak 100% memenuhi syarat. Sebenarnya bikin catatan saat membaca sudah dilakukan sejak dulu, tapi khusus untuk indeks ini jadi lebih rapi lah dua tahun terakhir indeksDi kamus bahasa Indonesia maupun beberapa kamus bahasa Inggris luar, pengertian indeks ini kurang lebih sama. Mengutip dari KBBI, salah satu artinya seperti ini /indĆØks/n. daftar kata atau istilah penting yang terdapat dalam buku cetakan biasanya pada bagian akhir buku tersusun menurut abjad yang memberikan informasi mengenai halaman tempat kata atau istilah itu ditemukanBiasanya, indeks buku bisa kita temukan di beberapa halaman akhir buku non-fiksi, walau nggak semua mencantumkannya. Indeks ini bisa diisi dengan istilah, nama orang, sampai topik tertentu yang dibahas di dalam buku.ā€œIndeksā€ buku versi saya Kalau indeks beneran disusun dengan detail dan sesuai abjad, kalau versi saya lebih ala kadarnya. Daripada bikin sesuai abjad yang belum ketebak butuh space berapa banyak di kertas, saya bikin sesuai urutan bab buku. Format Bab X [Judul bab]XX nomor halaman [Keyword/catatan]XX nomor halaman [Keyword/catatan]Kalau dalam satu halaman ada beberapa keyword yang ingin saya catat, tambahkan bullet points tanpa menulis ulang nomor halamannya lagi XX nomor halaman • [Keyword/catatan] • [Keyword/catatan]Note indeks yang saya maksud di blog post ini indeks analog ya. Kalau buat baca e-book serupa tapi tak sama. Itu buat lain waktu, ya. Format di atas biasanya itu yang saya pakai, tapi nggak menutup kemungkinan ada adjustment untuk bacaan yang Dibutuhkan?Alat tulis. Kertas dan pulpen/pensil. Pakai buku bisa, kertas binder bisa, sticky note bisa, notepad juga bisa. Apa saja. Bebas. Di video ā€œCara Menandai dan Menganotasi Bukuā€, saya mencontohkan pakai kertas binder untuk bikin indeks. Mau bikin indeks dengan langsung ketik di note-taking app juga bisa supaya lebih gampang dicari. Kalau saya masih setengah-setengah, kadang analog, kadang digital. Aktivitas menulis pakai pulpen di atas kertas itu masih punya pesonanya tersendiri D Apa yang dicatat di dalam indeks?Keywords yang terasa paling menonjol dari bab atau halaman yang ingin dicari tahu lebih lanjut. Kutipan yang disuka atau ingin dibaca menarik dari penulis. Argumen penulis yang yang mengingatkan saya pada buku yang jadi muncul saat membaca kalimat/paragraf/halaman semua buku harus dibuat indeksnya?Nggak dong. Saya biasanya bikin indeks untuk buku-buku yang sudah terasa padat informasi, bakal jadi referensi untuk topik tertentu yang sedang saya cicil pelajari, dan buku yang mau diobrolkan bersama teman-teman. Selain itu ya saya paling hanya tempel-tempel sticky tab saja. Kapan waktu terbaik membuat indeks buku?Bisa ditulis sambil membaca ada yang menarik langsung tulis, bisa juga selesaikan satu bab dulu baru bikin biasanya seperti itu. Pernah juga mencoba menyelesaikan baca beberapa bab atau menyelesaikan satu buku sampai tuntas baru bikin indeks, tapi malah jadi nggak niat dan terlalu malas karena tertunda lama dan jadi numpuk yang perlu dicatat. Ujung-ujungnya saat mau bikin resensi buku jadi lebih lama karena nggak indeks. beberapa kali kejadian seperti itu, tentu kapok. Balik lagi ke metode yang saya sebutkan di awal. indeks buku bikin lebih ingat? Apa aja manfaatnya?Ada yang bertanya ke saya, gimana caranya supaya nggak lupa dengan buku yang dibaca. Kalau dari pengalaman saya, apa yang dibaca pada waktunya ya pasti ada yang terlupakan. Otak kita bukan untuk menyimpan segudang informasi. Dari sekian banyak yang dibaca, yang terekam di ingatan paling hanya beberapa bagian saja. Kalau ingin ingat, perlu praktik atau/dan diulang secara spesifik bicara buku non-fiksi, saya bisa mengingat dengan baik apa yang bisa saya praktikkan. Mirip seperti menghafalkan rute jalan baru Kalau nggak dicoba sendiri, dan dilalui beberapa kali, sulit buat saya untuk menghafalnya di luar kepala. Tapi, kalau kasih kuis ke saya tentang habit formation, saya bisa jawab dengan lancar karena buku-buku seperti Atomic Habits dan The Power of Habit memang saya praktikkan. Saya bisa bantu jelakan apa itu habit stacking, keystone habit, dan golden rules kalau ingin bikin kebiasaan baru maupun buang kebiasaan lama. Nanya ke saya tentang penulisan artikel dan journaling pun bisa saya jawab karena memang apa yang saya baca, saya coba, dan saya masukkan ke dalam rutinitas sehari-hari. Tapi, itu kan jenisnya self-development. Sementara buku non-fiksi cabang sub-genre-nya banyak sekali. Ada buku non-fiksi tentang Indonesia tahun 65, perubahan ekonomi global, kesusastraan, sampai Artificial Intelligence AI. Beberapa di antaranya ada yang setelah baca ya sudah, sekarang jadi tahu, tapi nggak ada immediate action yang bisa dilakukan di keseharian saya. Untuk buku-buku tertentu, saya sudah menerima kondisi pasti akan lupa ini, kecuali saya punya partner diskusi yang seenggaknya seminggu sekali nowel buat bahas topik tersebut. Namun pada kenyatannya kan nggak begitu. Apalagi kalau topik itu bukan bidang yang saya geluti sebagai pekerjaan utama, porsi waktu yang diberikan untuk hangout bareng bersama topik itu ya secukupnya saja, dan menurut saya itu nggak apa-apa. Di tengah information overload seperti sekarang, kalau saya terus-menerus mengulang semua topik yang dibaca, hasilnya malah I can’t ā€œfunctionā€ well karena overdosis dengan banyaknya informasi. Gimana saya mau fokus dan deep work kalau di dalam kepala isinya sedang berusaha mengingat 20 macam topik berikut dengan turunannya?Jadi, lupa dengan apa yang sudah dibaca itu wajar, dan nggak apa-apa. Di sinilah indeks buku mengambil peranan penting karena dengan punya indeks, saya jadi gampang mencari informasi yang kalau buku itu berkesan, walaupun lupa apa penjelasan detail dari suatu teori/argumen, seenggaknya kata kunci atau istilah pentingnya masih tersisa di ingatan. ā€œGue inget deh, intuisi ini pernah dibahas juga sama Daniel Kahneman di Thinking, Fast and Slow.ā€ Nah, kalau udah gitu tinggal lihat daftar isi, dan indeks buku. Cek dulu, ā€œintuisiā€ ini masuk sebagai judul babnya atau nggak. Kalau iya, lebih enak lagi tinggal cek bab tersebut dan baca indeksnya. Kalau nggak, ya baca dulu indeksnya dari awal. Indeks buku yang saya bikin saat baca Thinking, Fast and Slow totalnya ada 12 halaman. Buat saya, baca 12 halaman ini jauh lebih memudahkan daripada nyari satu pembahasan di antara ratusan halaman bukunya. Buku digital gampang, tinggal ketik kata dan search. Lha buku fisik kebayang kan, kalau nggak bikin indeks, itu kayak nyari satu jarum di antara tumpukan jerami buat yang kapasitas memorinya terbatas macam buku bisa jadi discussion guideline saat kita ngobrol di klub buku bareng teman-teman. Nggak tahu mau bahas apa lagi padahal baru 30 menit jalan? Tinggal buka indeks, pilih satu, terus lempar ke teman-teman Menurut gue pembahasan XYZ ini kontradiktif karena …., kalian ngerasa gitu juga nggak? Pendapat kalian gimana? Indeks ini seperti amunisi topik obrolan. Kalau udah tersusun dan terekam dengan baik dalam bentuk catatan, stok yang mau dibahas pasti selalu ada dan kecil kemungkinannya akan kehabisan bahan. Indeks buku juga bisa jadi pemantik riset. Baca ulang halaman sekian, cari referensi/sumber lain tentang topik XYZ, atau coba tanya ke si anu, pendapatnya tentang XYZ gimana. Berguna sekali kalau buku yang dibaca memang ada kaitannya dengan kepentingan lain yang kita indeks jadi, lalu gimana bikin resensi bukunya?Dari sekian banyak pembahasan menarik yang ditawarkan satu buku, nggak mungkin semuanya disebut dalam resensi. Indeks ini buat saya jadi filter pertama Apa yang dirasa penting, menarik, dan bikin penasaran, catat di dalam indeks. Kalau nggak dicatat, menurut saya bakal lama lagi untuk cari dan buka-buka bukunya saat ingin meramu resensi. Setelahnya, baca ulang indeks buku, dan lakukan ā€œtebang pilihā€. Inilah filter kedua Memilih beberapa informasi yang paling disuka, paling dianggap penting atau menarik untuk dibagikan dalam resensi. Dari contoh foto indeks buku di awal post ini Invisible Influence, untuk melakukan filter kedua ini saya biasanya melingkari atau menggarisbawahi yang jadi pilihan utama. Pilihan terakhir inilah yang biasanya paling ā€œberbicaraā€ ke saya. Bisa jadi karena paling relate, atau paling relevan dengan situasi banyak orang, atau yang dirasa sayang kalau cuma saya doang yang tahu. Ada juga bertanya, kalau yang dianggap menarik masih banyak gimana? Bikin jadi bite-sized series. Persempit cakupan yang mau disampaikan, tapi perbanyak jumlahnya. Bisa gitu juga kalau mau. Tip lain yang bisa dicoba juga saat menulis resensi buku non-fiksi adalah menambahkan pengalaman atau cerita kamu. Misalnya, di resensi buku saya tentang Invisible Influence, ada poin menarik tentang manusia yang ingin beda dari manusia lain untuk punya sense of self. Punya barang dari brand yang sama, tapi warnanya beda. Saya tambahkan di situ apa yang memang terjadi pada saya Mobil yang sama seperti sejuta warga Indonesia lainnya, tapi dimodif dikit di beberapa bagian supaya beda D Buat yang suka bikin microblog di Instagram, bisa juga bikin key takeaways dari bukunya baca deh bikinan Devina ini. Sip banget!, riset lain yang kamu temukan tentang topik tersebut cek microblog Kak Yun. Muantap kali!, atau next actions yang bisa dicoba setelah selesai membaca bukunya bisa lihat beberapa Catatan Baca saya.Saat bahannya sudah terfilter, menulis resensi buku pun terasa lebih mudah. How about you? Pernah bikin indeks buku juga? .
  • o1b7d2iazf.pages.dev/480
  • o1b7d2iazf.pages.dev/23
  • o1b7d2iazf.pages.dev/545
  • o1b7d2iazf.pages.dev/434
  • o1b7d2iazf.pages.dev/991
  • o1b7d2iazf.pages.dev/166
  • o1b7d2iazf.pages.dev/132
  • o1b7d2iazf.pages.dev/906
  • o1b7d2iazf.pages.dev/324
  • o1b7d2iazf.pages.dev/417
  • o1b7d2iazf.pages.dev/347
  • o1b7d2iazf.pages.dev/685
  • o1b7d2iazf.pages.dev/448
  • o1b7d2iazf.pages.dev/154
  • o1b7d2iazf.pages.dev/10
  • daftar istilah penting dalam buku catatan