- Biodata Kompol CP atau Kompol Chuck Putranto semakin santer dicari netizen lantaran diduga terlibat menjadi tersangka obstruction of justice dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Kompol Chuck Putranto diduga merusak barang bukti dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Hal ini dinilai sebagai tindakan yang menghalangi penyidikan atau yang sekarang disebut dengan obstruction of justice. Lantas, siapa sebenarnya Kompol CP? Simak biodata dan profil Kompol Chuck Putranto, lengkap dengan keluarga atau anak siapa, karir, hingga lulusan Akpol tahun berapa. Baca Juga Profil Kompol Baiquni Wibowo, Dipecat Karena Obstruction of Justice pada Kasus Brigadir J Inilah biodata dan profil Kompol Chuck Putranto, dikutip dari berbagai sumber. Profil dan Biodata Kompol Chuck Putranto Pada hari Kamis, 1 Septemer 2022 kemarin, Kompol Chuck Putranto resmi ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan brigadir J. Pada sidang kode etik tersebut, ia dinyatakan sebagai tersangka obstruction of justice atau tindakan pidana yang menghalangi proses hukum. Baca Juga Pengertian Obstruction of Justice yang Buat Ferdy Sambo dkk Jadi Tersangka dalam Kasus Brigadir J
"Mereka belajar dari youtube, kita duga otak awalnya ini si DPO. Jadi, mungkin DPO ini yang awalnya ngajarin. Kemudian diperdalam lagi dengan melihat cara-cara yang mungkin tercantum di youtube..." KASAT Reskrim Polres Kota Tangerang Selatan Tangsel AKP Muharram Wibisono mengatakan dua pekerja sekaligus tersangka pencetak uang palsu tak ada keahlian khusus dalam menciptakan alat pembayaran palsu itu. Dua tersangka yang diamankan tersebut masing-masing berinisial AM 61 dan R 25 Sedangkan, satu tersangka lain berinisial M 45 yang diduga sebagai otak percetakan masih buron alias dalam daftar pencarian orang DPO. • Awas, Ada Rp 300 Juta Uang Palsu Beredar di Kota Tangsel Sejak 2 Tahun Lalu, Pecahan Rp • Pakai Printer Biasa, Pelaku Buat dan Cetak Uang Palsu Dollar AS Senilai Rp 9 Miliar Menurut Muharram dua tersangka mengaku dapat mencetak uang palsu itu dari hasil belajar melalui video yang diunggah di media Youtube. "Mereka belajar dari youtube, kita duga otak awalnya ini si DPO. Jadi, mungkin DPO ini yang awalnya ngajarin. Kemudian diperdalam lagi dengan melihat cara-cara yang mungkin tercantum di youtube," kata Muharram saat ditemui di Mapolres Kota Tangsel Serpong, Tangerang Selatan, Rabu 11/3/2020. Selain tak memiliki keahlian khusus, kedua tersangka juga hanya bermodalkan alat dan perlengkapan yang biasa digunakan oleh produksi sablon. Bahkan, bahan dasar yang digunakan sebagai uang palsu itu hanya berupa kertas pada umumnya. "Jadi ini manual, ada tinta, ada bahannya untuk kertas yang dijadikan sebagai uang palsunya juga. Juga ada alat untuk laminating dan itu ada printer. Jadi mereka mencetak uang palsu di printer. Ini alat-alat yang digunakan menerbitkan uang palsu secara manual," jelasnya. Rp 300 juta uang palsu beredar di Tangsel Sebelumnya diberitakan, Polres Kota Tangerang Selatan Tangsel menyebut ratusan juta rupiah uang palsu telah beredar di wilayah Kota Tangsel dalam kurun waktu dua tahun terkahir. Kasat Reskrim Polres Kota Tangsel AKP Muharram Wibisono mengatakan, jumlah uang palsu yang beredar tersebut hanya pada pecahan Rp "Selama dua tahun kurang lebih sudah hampir Rp 300 juta uang palsu yang berhasil mereka transaksikan," kata Muharram saat ditemui di Mapolres Kota Tangsel, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu 11/3/2020. • VIDEO Polres Tangerang Selatan Bekuk Dua Tersangka Pengedar dan Pencetak Uang Palsu • Waspada, Polisi Sebut Rp 300 Juta Uang Palsu Beredar di Kota Tangsel Sejak Dua Tahun Lalu Dipaparkan, peredaran uang palsu itu bukan dilakukan oleh para tersangka percetakan uang palsu. Sebab, dua dari tiga tersangka yang telah diamankan polisi mengaku uang palsu tersebut hanya dijualnya kembali kepada para calon pembelinya atau penadah. Sementara dua tersangka yang diamankan polisi masing-masing berinisial AM 61 dan R 25. Sedangkan, satu tersangka lain berinisial M 45 masih dalam pengejeran pihaknya dan telah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang atau DPO. "Para pelaku dan modusnya, dia melakukan penjualan di apartemen tersebut sehingga si pihak yang akan membeli dari uang palsu ini akan datang di tempat tersebut," tandasnya. Adapun atas perbuatannya, dua tersangka dijerat dengan pasal 36 ayat 2 dan 3 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang mata uang dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun kurungan penjara. M23KompolDony Alexander, SH, peredaran narkoba. Taruma.Saat itulah Timsus. SIK, M.Hum, yang dikonfir- peserta didik menjadi manusia. beriman dan bertaqwa kepada. Allah , berakhlak mulia, sehat, Putra/Putri Anggota Korpri Sumatera Utara, di Aula Martabe Kantor Gubsu, Jumat (4/5).
Detik Cisauk Tangerang- Demi mempererat tali silaturahmi antara Kepolisian dengan masyarakat, Waka Polres TangSel, Kompol Didik Putra Kuncoro beserta Kapolsek Cisauk, AKP Rolando Hutajulu SH MH dan jajaran anggota Polsek Cisauk melakukan kegiatan Jum’at keliling pada, Jum’at 29/11/2019, WIB s/ WIB, bertempat di Masjid. Al Muttaqin Kp. Kadumangu RT. 09/03 Desa Dangdang, Kec. Cisauk Kabupaten Tangerang. Masjid yang dikunjungi untuk Sholat Jum’at Keliling adalah Masjid Al Muttaqin, yang mana di desa tersebut akan melaksanakan Pilkades Serentak se Kecamatan Cisauk Periode 2019-2025 untuk menyampaikan pesan pesan Kamtibmas. Hadir pada Solat Jumat Keliling sbb – AKP Rolando Hutajulu, SH, MH Kapolsek Cisauk – IPTU Istiamin Waka Polsek Cisauk – IPDA Edy Ependi Kanit Patroli Polsek Cisauk – H. Muklis Ketua DKM Al Muttaqin Khotbah Jum’at di sampaikan oleh Ustazd Yaya, dengan jumlah jemaah sekitar 250 orang. Waka Polres Tangerang Selatan, Kompol Didik Putra Kuncoro dalam sambutan dan pesan pesan Kamtibmas mengatakan, Saya sangat berterima kasih kepada Ketua DKM, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan para jemaah yang telah memberikan kesempatan saya untuk memperkenalkan diri sekaligus menyampaikan pesan-pesa kamtibmas. ”Saya Kompol Didik Putra Kuncoro, jabatan Waka Polres Tangerang Selatan, saya baru menjabat kurang lebih selama 3 bulan,” ucapnya. Saat ini, imbuhnya, kita sedang melaksanakan pesta demokrasi di tingkat desa, yaitu pemilihan Kepala Desa dan saat ini sudah memasuki masa tenang, dari serangkaian yang telah dilewati 2 bulan yang lalu, dan pemilihan akan dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2019. ”Desa Dangdang salah 1 dari 20 desa yang ada di wilkum Tangerang Selatan yang melaksanakan Pilkades, mari laksanakan pesta demokrasi di Desa Dangdang ini dengan jujur dan adil, untuk Desa Dangdang Sendiri ada 3 calon dan hanya 1 calon yg akan terpilih, Siapapun yg terpilih kita harus hormati hasilnya,” ujar Didik. Sampaikan salam kami kepada teman, kerabat, keluaraga dan saudara-saudara kami dari Polres Tangsel dan Polsek Cisauk, siap mengamankan jalannya Pilkades, mari jaga kampung kita ini senantiasa dirahmati Allah SWT dan semoga pemilihan Kepala Desa serentak ini berjalan dengan aman, tentram dan damai. Pada pelaksanaan Sholat Jum’at Keliling yang dilaksanakan oleh Waka Polres Tangerang Selatan di Masjid Al Muttaqin di Kp. Kadumangu Setu Rt 09/03 Desa Dangdang Kecamatan Cisauk Kabipaten Tangerang, hadir salah satu Calon Kepala Desa Dangdang No. Urut 1 bernama Supena. Toni
Mereka mengaku menemukan bayi dan dibawa ke RS Buah Hati lalu ada laporan ke kantor polisi," ungkap Kapolsek Serpong Kompol Didik Putra Kuncoro. Polisi melihat gelagat mencurigakan dari pasangan muda itu, kemudian dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Setelah diperiksa ternyata pelaku perempuan ini memang habis melahirkan," tuturnya.
Kompol Didik P Kuncoro bersama istri.ist Kabar6-‎Pengungkapan kasus hipnotis menjadi hal yang paling berkesan bagi Komisaris Didik Putra Kuncoro selama memimpin Mapolsek Serpong, Kota Tangerang Selatan Tangsel. Ia telah resmi digantikan oleh Komisaris Deddy Kurniawan lewat telegram rahasia ‎bernomor ST /721/VII/2017 tertanggal 19 Juli 2017‎. “Ungkap kasus hipnotis Rp12 Milliar hingga terungkap dan kita dilaporkan ke Propam‎,” katanya saat dikonfirmasi Sabtu 22/7/2017. Perwira menengah lulusan Akademi Kepolisian Akpol 2004 itu menegaskan bahwa menjadi Kapolsek Serpong merupakan pengalaman pertama sepanjang karirnya di Korps Bhayangkara. Kesan itu semakin manis karena selama bertugas menjadi orang nomor satu di wilayah hukum Kecamatan Serpong dan Serpong Utara didukung oleh kerja tim yang solid. Semua anak buahnya baik-baik, disiplin serta loyalitas. Ia juga tak pernah mengekang. Setiap anak buahnya diberikan kebebasan untuk memilih kesatuan unit kerja. Tujuannya demi mendorong terwujudnya Polri yang Profesional, Modern dan ‎Terpercaya Promoter sesuai dengan motto “POLSEK SERPONG POLISI BAIK”. “Anggota bebas memilih unit kerjanya sesuai dengan hati nurani. Sehingga sangatlah pas dan tepat kalo pola pembinaan yang saya terapkan dengan suasana penuh kekeluargaan,” ujar pria kelahiran Kediri, 30 Maret 1979 itu. Anak keempat dari lima bersaudara ini sekarang bertugas ditempat baru sebagai Kanit 2 Subdit 4 Cybercrime Direktorat Krimsus Polda Metro Jaya. Sedangkan Deddy perwira pengganti sebelumnya bertugas sebagai Kanit 2 Subdit 3 Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya.**Baca juga Pengelolaan TPST Cipeucang dari Bohong ke Dusta. Kesan lainnya, Didik menambahkan, dirinya pernah ditugaskan sebagai Komandan Paskibraka 17 Agustus 2012 di Istana Negara. Ia punya prinsip “di atas langit masih ada langit”.**Baca juga Ini Pengalaman Indra Jadi Kapolsek Pondok Aren. “Ingin selalu berbuat baik supaya Allah memenuhi langit-langitku dengan orang baik,” tambahnya.yud KompolDidik Putra Kuncoro sebelumnya menjabat sebagai Kepala Unit Kanit Reskrim Polsek Gambir - Megapolitan - Okezone Megapolitan Kronologis PSK Dibunuh Pelanggan di Tegal, Pelaku Emosi Diminta Segera Menyudahi Ketika Belum Puas Kepolisian meringkus pelaku pembunuhan wanita muda di sebuah kamar eks Lokalisasi Paleman, Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal. Rabu, 26 Januari 2022Siswasiswi SD Unggulan AL-YA’LU tahun ini berjaya dalam even internasional International Competitions and Assessments for Schools (ICAS). Putra-putri sekolah ini meraih 2 medali emas dan 8 medali perak. Seremoni penganugerahan medali tersebut dilakukan akhir November 2014 di Wisma Antara, Jakarta.
.